It's all start from announcement of new admissions at ITB - Seamolec batch 6. Mungkin itu kalimat pembuka yang pas untuk membuka semua cerita pengalaman saya. Ketika itu saya mulai melihat-lihat pengumuman penerimaan mahasiswa baru di website seamolec batch 6 gelombang 2.
Sontak saja, nama Fachrul Pralienka Bani Muhamad (nama penulis. hehe..) tercantum pada nomor urut 107. Dengan kaget dan setengah tidak percaya, saya membaca berulang kali pengumuman tersebut hingga pada akhirnya saya mulai mempercayainya :D
Saya telah diterima di ITB - Seamolec jurusan Teknik Informatika Kesehatan. Kalimat itu yang selalu teringat saat membaca pengumuman itu. Senang plus bahagia, kaget seperti tak percaya, khawatir namun tetap optimis, semua perasaan itu entah mengapa bisa menjadi satu seketika. Mungkin jika diibaratkan permen, rasanya dapat melebihi dari permen Nano-nano (*halah lebay). Hehe.. Namun ada satu hal yang seperti mengganjal pada pikiran saya, yaitu saya belum lulus dari Politeknik Indramayu (D3).
Kemudian tiba lah saat untuk daftar ulang. Pada surat pengumuman terlampir tanggal untuk daftar ulang, yaitu 9-10 Juli 2012. Saya hadir pada tanggal 10, dikarenakan saya harus mengurus surat-surat yang diperlukan terlebih dahulu di kampus (Politeknik Indramayu) untuk mengganti persyaratan ijazah dan transkrip nilai yang telah ditentukan. Dan Alhamdulillah.. Pihak seamolec mau menerima saya walaupun dengan surat keterangan belum melakukan sidang, karena sidang dilakukan pada minggu ke-4 bulan Juli. Tenangnya saya saat itu, karena sudah bisa diterima. Dengan bernafas lega saya pulang ke rumah saudara di Bandung.
Keesokan harinya, saya harus menghadiri seminar pembukaan yang akan dilaksanakan di ITB tepatnya di gedung Achmad Bakrie labtek VIII lt. 2. Jadwal pembukaannya jam 11, tapi saya sudah stand-by disana pada jam 9 pagi karena saya tidak ingin terlambat :cool. Sesampainya disana, saya menunggu dan sesekali melihat ke sekitar gedung, terdapat calon mahasiswa ITB yang sedang melaksanakan ospek, dan ada juga mahasiswa-mahasiswa ITB yang berjalan sambil berbaris menuju suatu tempat (saya tidak tau kemana tempat yang dituju :hammer). Pada pukul 10.00 WIB, semua pendaftar D4 ITB-Seamolec Batch 6 mulai datang dan berkumpul sesuai dengan kelompoknya masing-masing. Ada yang satu daerah dan ada juga yang satu kampus. What a poor am I? Saya hanya sendiri, tak ada teman dari daerah yang sama atau se-kampus untuk mengobrol. Namun tak apa, saya mencoba untuk bergabung dengan yang lain. Sampai suatu saat, saya merasa canggung ingin bicara apa (maklum lah, belum pada saling kenal. hehe..) akhirnya saya putuskan untuk membaca tulisan yang ada di mading saja. Kemudian datanglah seorang pendaftar yang juga sendiri, tak ada teman se-daerah ataupun teman satu kampusnya, dan terjadilah sebuah percakapan sederhana yang biasa orang-orang lakukan saat pertama kali bertemu. Namun jika Anda berpikir pendaftar yang dimaksud itu adalah seorang wanita, Anda salah! :P
Pendafar yang dimaksud adalah Dewa Ngakan Gde Wahyu Mahatma Putra, dia berasal dari Bali dan dia lulusan dari Politeknik TEDC Bandung th 2011. Dalam hati saya berkata, "Syukurlah ada teman yang se-nasib dengan saya" :D Lama berbincang-bincang, akhirnya waktu menunjukkan pukul 11.00 WIB yang artinya acara seminar pembukaan akan segera dilaksanakan. Kami memasuki suatu ruangan rapat dan mengikuti acara pembukaan tersebut dengan baik. Tetapi yang paling membuat saya terkejut dalam seminar pembeukaan itu adalah terdapat pengumuman bahwa acara outbound di seamolec akan dilaksanakan pada keesokan harinya jam 13.00 WIB. Saya bingung harus berangkat kesana kapan, karena saya masih menginap di saudara saya (belum ada persiapan untuk outbound). Saya sempat memutuskan untuk pulang ke rumah terlebih dahulu untuk mempersiapkan segala sesuatunya, namun saya berpikir jika pulang terlebih dahulu saya akan tiba di seamolec pada malam hari. Itupun jika saya sudah tau tempatnya. Bandung-Indramayu jika ditempuh dengan bus saja sudah sekitar 6jam, itupun kalau tidak macet. Bagaimana jika dilanjut dengan Indramayu-Tangerang, belum lagi saya harus mencari tempat kost. Namun dengan baik hati, 'my only friend' Dewa, menawarkan sebuah saran untuk pergi bersama dengan Travel dan menginap sementara di tempat kost yang sudah dicarikan oleh Ibunya. Karena teman saya juga beru pertama kali untuk pergi kesana, jadi dia mengajak saya untuk pergi bersama. Dia berdalih kalaupun dia kebingungan untuk sampai sana, dia tidak bingung sendiri. Haha.. :D
Mulailah perjalan saya menuju seamolec.. :)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Setelah lulus berarti dapat ijazah dari ITB atau Seamolec, bro?
Posting Komentar