Hari outbound ke 2 dimulai, kami harus sudah stand by di seamolec jam setengah 6 pagi. Pagi yang begitu dingin cukup menusuk hingga tulang, namun saya harus bangun lebih awal. Hal ini berbeda dengan hari pertama, karena hari ini akan terdapat banyak game yang akan dilakukan diluar gedung. Alarm sudah berbunyi jam setengah 5 pagi, saya dan teman saya dengan jelas mendengarnya. Namun apa daya, dingin yang menusuk tulang itu cukup membuatku bertahan di tempat tidur -_-
Jam 5 pagi, akhirnya saya mengantri untuk mandi. Setelah persiapan dan shalat shubuh, saya dan teman satu kost saya bergegas menuju seamolec. Dengan mata setengah mengantuk dan kedinginan saya terus mencoba untuk berjalan. Untuk memecah keheningan kami mencoba sesekali untuk mengobrol. Kami pikir kami berdua akan terlambat, tapi alhamdulillah.. lagi-lagi kami datang tepat waktu. Kami pun duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing, saya dengan tim kuda, teman saya dengan tim harimau. Saya menyaksikan teman-teman yang datang terlambat, mereka dihukum dengan menyanyikan sebuah lagu yang diplesetkan oleh Pak Stenley. Lagu yang saya dengar itu tik.. tik.. bunyi hujan, tetapi diganti menjadi 'anu'. Haha.. cukup menghibur di pagi yang mengantuk.
Setelah semua berkumpul dan lengkap, acara dilanjutkan dengan pengarahan permainan yang dilakukan oleh pak stanley. Selang beberapa menit, ternyata semua harus sarapan pagi terlebih dahulu di ruang makan. Baru setengah porsi, saya harus bergegas kembali ke lapangan untuk melanjutkan game. Tim Kuda, pertama kali melakukan permainan yang bernama 'Menembus Waktu'. Permainannya simple, kami diharuskan mengingat suatu kotak yang telah diarsir di gambar dan melangkah pada suatu kotak-kotak yang telah dibuat di permukaan tanah. Kami hanya boleh melangkah hanya pada permukaan kotak yang telah diarsir pada gambar. Permainan ini sebenarnya melatih daya ingat, konsentrasi, dan kerja sama tim. Yup! permainan ini sukses oleh tim kuda :)
Setelah permainan menembus waktu selesai, kami pun melanjutkan ke permainan 'Kelereng Bambu'. Sebelumnya kami mendapat instruksi terlebih dahulu tentang peraturan mainnya. Pada game ini, kami diharuskan bekerja sama untuk memegang beberapa buah potongan bambu yang saling disusun, untuk mengarahkan kelereng agar bisa masuk ke dalam suatu pipa yang diameternya cukup kecil. Hmm.. susah-susah gampang sih, tapi setelah semua memahami, kami pun membuat strategi. Saya mendapat bagian mengambil kelereng yang jatuh dan mengarahkan lubang pipa. Dengan total kurang lebih 36 kelereng, Alhamdulillah.. tim Kuda lah yang paling banyak memasukkan kelereng ke pipa pada saat itu.
Permainan kelereng bambu pun selesai, kami langsung melanjutkan ke permainan 'Pintu Maut'. Jadi pada permainan ini, kami semua harus memasuki sebuah jaring yang telah dibuat dengan tanpa menyentuh jaring tersebut. Kami bekerja sama mengangkat badan teman satu sama lain agar tidak menyentuh jaring. Permainan ini menjadi sangat ramai karena salah satu teman kami memiliki ukuran tubuh yang tidak kecil :D
Saya dan teman dari tim kelompok kuda yang lain mencoba untuk mengangkatnya. Dan subhanallah.. cukup berat bagi saya yang berbadan cukup kurus ini. Tetapi karena kerja sama tim yang baik, akhirnya kami pun bisa saling bantu-membantu melewati jaring tanpa menyentuhnya.
Permainan keempat dilanjutkan dengan 'Halang Rintang'. Kami diharuskan untuk merayap layaknya tentara yang sedang berperang :D Tetapi harus mengikuti jalur dan tak boleh menyentuh batas dari jalur rayap tersebut. Alhamdulillah.. saya tidak mengenai batas jalur itu, tetapi karena celana training yang saya pakai tidak bertali, alhasil celana saya pun melorot. Haha.. :D But it's ok, dengan memperbaiki celana saya terus merayap hingga batas akhir :)
Sebelum dilanjutkan ke permainan selanjutnya, kami berkumpul di suatu tempat dekat danau. Kami pun saling mengenalkan diri satu sama lain, dengan dipimpin ketua tim kuda, Rekayasa Putra. Nama yang cukup unik, karena saya teringat pada suatu mata kuliah, Rekayasa Perangkat Lunak :D Pada saat saya selesai mengenalkan diri, salah seorang dari tim kami memanggil dari kejauhan bahwa permainan isi air pipa akan dimulai. Kami pun bergegas kesana dengan berjalan setengah lari.
Sampailah pada giliran tim kuda memainkan permainan isi air pipa. Jadi permainan ini melatih kerja sama tim untuk mengisi air ke dalam pipa yang tinggi dan memiliki lubang di sisinya untuk mendapatkan bola di dalam pipa itu. Well.. saya mendapat bagian untuk mengisi air ke dalam pipa. Karena pipa yang akan diisi cukup tinggi, saya menaiki pundak dari ketua tim kuda, Reka. Pada saat mengisi dan mengisi air ke dalam pipa, reka mengeluhkan bahwa dia tak kuat menahan saya terlalu lama. Saya mecari pegangan untuk bertahan agar tidak terjatuh. Namun naas, saya tak mungkin berpegangan pada pipa itu. Dan Gubrak!! Bruk!! Gedebug!! saya terjatuh dan terkapar tak berdaya menahan sakit.
Tapi walaupun begitu, saya masih bisa bersykur karena saya jatuh di permukaan tanah, bukan di tangga yang terbuat dari semen. Bisa dibayangkan apabila saya terjatuh di permukaan tersebut, saya mungkin tidak akan menulis cerita ini -_-
Permainan selesai, waktunya istirahat. Kami menyantap makanan ringan sambil sesekali berbincang dengan teman satu tim.
Tak lama berbincang terdengar suara yang menyerukan unutk berkumpul di dekat danau, benar saja, masih ada permainan yang belum dimainkan. Permainan selanjutnya adalah permainan isi air :)
Permainan ini dilakukan dengan mengisi air ke dalam ember dengan ember yang sudah diikat. Permainan ini cukup seru, walaupun tim kuda kalah lagi. Gpp, yang penting seru. hehe..
Tak lama permainan dilanjut dengan permainan panjang-panjangan. Nah loh apanya yang panjang? haha.. jadi permainan ini menyambungkan rekan-rekan satu tim dengan benda apa saja yang ada di badan. Seperti baju, tali sepatu, dll. Syukurlah.. tim kuda mendapat juara ke dua ;)
Karena hari itu hari Jum'at.. permainan pun segera dihentikan, agar mahasiswa yang muslim bisa melaksanakan shalat Jum'at. Saya segera pulang dan mandi, dan bergegas ke masjid di komplek UT. Dengan keadaan yang sangat lelah, lapar, dan haus, saya pun mulai mengantuk. Tapi alhamdulillah saya masih bisa terjaga ;)
Jam setengah 2 saya pun berangkat lagi ke seamolec, karena saya harus melanjutkan untuk berjualan. Maklum lah, calon technopreneur^^ Tapi kali ini buka pulpen yang kami jual, tetapi buku yang telah diberikan dari seamolec sebagai modal. Sesuai dengan tim yang telah dibagi, saya, ayu, dan dimas mulai melanjutkan strategi penjualan lagi ke kantor-kantor. Singkat cerita kami berhasil menjual 2 buku dengan total Rp. 200K. Senangnya bisa mendapatkan uang segitu dalam hitungan menit :)
Acara dilanjutkan dengan refleksi di ruangan rapat seamolec yang dipimpin oleh pak Stanley. Suasana begitu hening, terdengar alunan musik yang syahdu. Kami pun terbawa suasana, air mata tak dapat dibendung lagi. Saya cukup terharu ketika pak Stanley mengatakan kegigihan orang tua dalam memperjuangkan anaknya, seketika itu juga saya teringat dengan orang tua saya. Beliau selalu membantu dan selalu mendukung saya sampai sekarang ini. Dalam hati saya terus berdoa agar orang tua saya diberi kesehatan, keselamatan, dan dilindungi oleh Allah swt :')
Akhirnya berakhirlah sudah acara outbound seamolec.. acara ditutup oleh pak Stanley dan diakhiri dengan saling berjabat tangan satu sama lain ^^
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Sukur celana mu ga nyangkut di ranjau musuh. Hahahaha
Posting Komentar