a. Pengajar
Pendidikan Tatap Muka
|
Pendidikan Jarak Jauh
|
Dibutuhkan tenaga ekstra dalam menyampaikan materi
|
Tidak membutuhkan tenaga ekstra dalam menyampaikan materi
|
Memerlukan waktu cukup banyak untuk menempuh jarak dalam menyampaikan
materi
|
Tidak memerlukan waktu yang banyak dalam menyampaikan materi, karena
pengajar berhubungan langsung dengan internet
|
Dalam penyampaian suatu materi pengajar tidak bergantung pada suatu teknologi,
sehingga apabila tidak ada teknologi yang sangat canggih pun pengajar masih
bisa menyampaikan materi
|
Pengajar sangat bergantung pada kecanggihan teknologi, jika suatu
teknologi tsb bermasalah, maka bermasalah juga dalam penyampaian materinya
|
Emosi pengajar masih dapat terpengaruh oleh keadaan, misalnya
pengajar terjebak macet di jalan, sehingga tidak menutup kemungkinan pengajar
dapat mudah marah di dalam kelas
|
Emosi pengajar cenderung stabil, karena dengan internet, pengajar
tidak harus pergi melewati jalan yang macet. Dengan berdiam diri di suatu
ruangan yang nyaman pengajar masih dapat menyampaikan materinya
|
Pengajar memerlukan ruangan dalam menyampaikan materi kepada peserta
didik
|
Pengajar tidak harus menyiapkan ruangan dalam menyampaikan materinya
|
b. Peserta Didik
Pendidikan Tatap Muka
|
Pendidikan Jarak Jauh
|
Peserta didik membutuhkan ruang dan waktu untuk melakaukan proses
pembelajaran
|
Dalam proses pembelajaran, peserta didik bebas dalam hal ruang dan
waktu, karena dengan internet peserta didik dapat belajar kapan saja dan
dimana saja
|
Peserta didik yang memiliki perbedaan kecepatan dalam menerima materi
akan tetap disama-ratakan oleh pengajar, sehingga peserta didik yang sudah
mahir harus mengikuti peserta didik yang lain
|
Peserta didik yang memiliki kecepatan tinggi dalam menerima materi
yang disampaikan pengajar dapat terus melanjutkan materinya tanpa harus
disamakan dengan peserta didik yang lainnya
|
Peserta didik dapat menjalin komukinasi secara psikis dengan
pengajar, sehingga dapat menjadikan suatu motivasi tersendiri bagi peserta
didik
|
Peserta didik sulit untuk menjalin komunikasi secara psikis dengan
pengajar, karena peserta didik jarang bertemu dengan pengajarnya
|
c. Bahan Ajar
Pendidikan tatap Muka
|
Pendidikan Jarak jauh
|
Bahan ajar yang digunakan cukup kompleks, karena dapat meliputi
contoh peraga atau model yang dapat membantu dalam menunjang proses
pembelajaran
|
Bahan ajar yang digunakan tidak terlalu kompleks, karena bahan ajar
yang digunakan sudah mencakup video yang dapat membantu dalam menunjang
proses pembelajaran
|
Bahan ajar tidak bergantung pada koneksi internet
|
Bahan ajar yang akan disampaikan akan sangat bergantung pada sebuah
koneksi internet
|
2. Media pembelajaran yang dibutuhkan dalam proses belajar
mengajar model PJJ antara lain:
- Terdapat koneksi internet yang cepat, seperti yang kita tau bahwa PJJ itu sangat bergantung pada koneksi internet maka dengan koneksi internet yang cepat, maka akan cepat pula penyampaian materi oleh pengajar
- Diperlukan tenaga pengajar yang cukup kompeten, karena dengan begitu pengajar dapat mengetahui kemampuan asli peserta didiknya. Dan pengajar juga tau mana yang harus diberikan meteri yang lebih dan mana yang sudah dapat melanjutkan materinya. Serta metode dalam penyampaian inti materi dapat lebih tersampaikan oleh pengajar yang kompeten tersebut.
- Teknologi yang canggih, mengapa? Karena PJJ itu pembelajarn jarak jauh, diperlukan suatu media pembelajaran yang canggih pula. Misalnya peserta didik PJJ yang notabene tidak terbatas pada ruang dan waktu, mereka dituntut untuk memiliki media yang canggih untuk terus dapat melanjutkan materinya.
- Pemanfaatan teknologi oleh user, karena bagaimana mungkin peserta didik atau pengajar dapat meneruskan materinya jika mereka tidak mengerti penggunaan kecanggihan teknologi tersebut? Sekiranya teknologi yang canggih harus sejalan dengan pemanfaatan maksimal teknologinya
- Terdapat komunikasi dua arah, menurut saya inilah faktor terpenting dalam suatu proses pembelajaran. Dengan komunikasi dua arah materi yang disampaikan akan dapat diserap dengan baik oleh peserta didik. Karena apabila peserta didik merasa kesulitan dan ingin mengonsultasikannya kepada pengajar, peserta didik dapat dengan mudah mengetahui solusi yang harus dilakukannya. Tak peduli itu pendidikan model jarak jauh atau tatap muka, semua perlu dibangun komunikasi yang dua arah. Dan dengan komunikasi dua arah pula, dapat meminimalisisr kesalahan pemahaman oleh peserta didik.
3. Faktor yang mempengaruhi Pembelajaran dengan metode PJJ
Menurut saya ada dua faktor yang sangat vital dalam
pembelajaran dengan metode PJJ, yaitu:
- Pertama, faktor yang paling mempengaruhi dalam PJJ itu adalah budaya. Terang saja, siapa yang belum terbiasa dengan pendidikan jarak jauh ini? Saya yakin kebanyakan peserta didik belum terbiasa dalam menyerap materi dengan pengajar dalam metode ini. Dengan belum terbiasanya peserta didik, maka materi yang diserap akan sulit untuk dipahami.
- Kedua, faktor yang paling mempengaruhi PJJ khususnya di Indonesia adalah koneksi internet. Kita tahu bahwa di indonesia itu belum secepat koneksi internet di korea atau di jepang. Karena penggunaan internet yang masih minim oleh terjangkaunya jaringan dan koneksi, maka hal ini seperti dianggap tabu oleh komponen Pendidikan Jarak Jauh seperti tenaga penegjar dan peserta didiknya.
0 komentar:
Posting Komentar