Outbound Seamolec Day 1

Sabtu, 14 Juli 2012 0 komentar
Outbound telah ditentukan pada hari Kamis dan Jumat, 12-13 Juli 2012 pukul 13.00 WIB oleh tim seamolec. Pokoknya bagaimana caranya saya harus sudah ada di sana pada, itu kalimat yang ada pada benak saya. Satu hari sebelum outbound, saya memulai perjalanan ke Komplek UT, Jl. Cabe Raya, Pondok Cabe Pamulang dengan salah seorang teman yang kebetulan satu jurusan juga, Dewa. Kami menempuh perjalanan dari Bandung menuju Ciputat menggunakan travel. Pada saat perjalanan, terdapat satu kata yang tak asing pada orang baru yang mencoba memberanikan diri menuju yang tempat baru. Yup! benar saja, kata yang dimaksud adalah 'nyasar'. Entah apa yang dipikirkan oleh supir travel, kami sudah bilang bahwa tempat yang kami tuju itu Komplek UT. Dia hanya bilang 'oh iya', dan diam saja seperti sudah mengetahui tempat yang dituju dengan baik. Namun perasaan curiga saya muncul sesaat ketika kami menjadi penumpang terakhir yang belum turun dari mobil. Akhirnya dia pun membuka mulutnya dan bertanya, komplek UT itu yang dimana ya? :cd Ternyata komplek UT sudah terlewat sekitar 10Km lebih. Oh God.. Apakah ini hanya trik dari supir travel supaya dapat bayaran lebih atau emang kebetulan semata, saya tidak tahu. Tapi seperti lagu yang dinyanyikan Bondan & Fead 2 Black, "Ya Sudahlah.." yang penting kami selamat sampai tujuan.

Akhirnya kami tiba di komplek UT pada malam hari. Kami menunggu jemputan dari satpam seamolec, karena dia yang akan mengantarkan kami ke tempat kosan. Loh.. kok bisa satpam seamolec yang mengantar? (Nah.. Loh!) Jadi, sebetulnya Ibu dari teman saya itu sudah menitipkan amanat ke satpam untuk mencarikan kosan (begitu ceritanya :D). Kami pun diantar menuju kosan, dan segera berbenah tempat lalu dilanjutkan dengan istirahat. Well.. tapi saya tak langsung tidur, saya teringat dengan project TA saya yang belum selesai. Bagaimana tidak, saya belum lulus dari Politeknik Indramayu dan saya harus segera lulus terlebih dahulu untuk melanjutkan kuliah saya. Selama perjalanan pun yang saya pikirkan hanya project TA saja. Badan ini terasa lelah, namun pikiran ini lebih lelah jika saya tak mengetik tut keyboard untuk melanjutkan project TA saya. Pada saat teman saya tertidur yang saya lakukan hanya ngodiiiiiii...ng saja. Tapi apa boleh buat, saya harus menyelesaikannya.

Waktu Shubuh pun tiba, saya terbangun melihat laptop saya yang belum dimatikan. Ternyata saya tertidur pada saat ngoding semalam. Akhirnya saya memutuskan untuk malaksanakan shalat shubuh dulu agar pikiran menjadi tenang dan fresh kembali. Setelah selesai shalat, saya melanjutkan ngoding kembali. Namun pada akhirnya saya tertidur lagi. Hal itu seperti lagu almarhum mbah surip, bangun tidur.. tidur lagi.. bangun lagi.. tidur lagi.. :D Setelah waktu beranjak siang, kami pun mempersiapkan diri untuk berangkat ke seamolec. Sesampainya disana kami pun bertemu dengan teman yang lain sambil mencari-cari gedung seamolec. Singkat cerita kami pun menemukan gedungnya. Saya pikir saya terlambat dan pasti mendapat hukuman, tapi ternyata tidak. Saya datang tepat waktu dan langsung ditunjukkan ke sebuah ruangan yang berisi mahasiswa lain yang sedang makan siang. Ternyata ini waktunya makan siang :) Pada saat itu kebetulan saya mengenakan kaos dari Kontes Robot yang saya dapatkan dari perlombaan robot Abu Robocon di STT Telkom Bandung (2011). Dan akhirnya ada seorang mahasiswa dari univ. lain yang bertanya pada saya "Pernah ikut kontes robot 2 tahun yg lalu ya?" dalam hati saya berkata "Wah.. akhirnya ada juga teman yang suka ngoprek :)" Karena dia juga ikut kontes robot di tahun itu. Lama berbincang-bincang ringan dan kami saling berkenalan, dia bernama Oktav dan dia satu jurusan juga dengan saya.

Makan siang pun selesai, kami di-instruksikan menuju ruangan seminar. Di saat itulah saya mengenal Pak Stanley, trainer/motivator pada acara outbound ini. Beliau membagi-bagi seluruh mahasiswa yang ada di ruangan itu menjadi 4 kelompok, yaitu Kuda, Harimau, Matahari, dan Kerbau. Sayapun ditunjuk untnuk masuk ke dalam kelompok Kuda. Dengan senang hati saya bergabung dengan kelompok itu. Kenapa kuda? Beliau berpesan, kuda itu lincah, gesit, selalu semangat, dan pantang menyerah. Hmm.. setidaknya itu bisa menjadi sugesti pada diri saya untuk memiliki semangat yang seperti kuda. Tapi saya bukan seekor kuda loh ya? :D

Pak Stanley menugaskan tiap kelompok untuk membuat yel-yel yang terdapat kata "ITB - Seamolec". Saya dan mahasiswa lain yang termasuk pada kelompok kuda langsung bertukar pikiran untuk membuat suatu yel-yel yang meriah. Lagu demi lagu kami coba kombinasikan, akhirnya terpilihlan sebuah lagu yang dijadikan nada dasar untuk yel-yel, yaitu lagu didi kempot - stasiun balapan :D Kurang lebih begini liriknya:
Ning ITB - Seamolec
ketemu konco lanang karo wedok
koe karo urang
ngariung sukses basama
Basama siapa??
Tim Kuda! JEGER! JEGER! JEGER!

Simpel saja sih.. tapi cukup meriah :)

Setelah mendapatkan giliran menyanyikan yel-yel, tim kuda menyanyikan dengan semangat dan kompak. Ya walaupun dengan lagu yang sederhana. hehe.. Di ruangan itu juga terdapat beberapa permainan, dan motivasi yang bisa saya dapatkan. Motivasi itu didapatkan dari sebuah film yang dilihat bersama-sama dan juga berupa kalimat-kalimat yang telah dibuat oleh Pak Stanley pada slide dan dibacakan secara bersama. Ada beberapa kalimat yang sempat saya catat, dan ini mungkin bisa dijadikan sharing motivasi :)
- Ada 4 hal yang tidak bisa kembali:
  1. Ucapan yang keluar dari mulut kita
  2. Anak panah (pikirkan baik-baik sebelum kita bertindak, karena apabila salah bertindak dapat melukai hati orang lain)
  3. Peluang emas, dan
  4. Masa lalu

- Jika kita tidak bisa mengubah orang lain itu tidak apa-apa, yang terpenting kita bisa mengubah diri kita terlebih dahulu


- Sesuatu yang menyakitkan itu sebenarnya adalah cara Tuhan agar kita menjadi lebih kuat


- Untuk membangun suatu nama baik dibutuhkan 50 tahun, tetapi hanya 5 menit untuk menghancurkannya

Mungkin itu saja, tidak banyak, tapi semoga bisa bermanfaat :)

Pada sore harinya, tiba lah saat-saat yang perdana dalam hidup saya, pelatihan technopreneur. Tiap kelompok diberi tugas untuk menjual pulpen dengan harga 50-100Rb rupiah! Bayangkan.. bagaimana bisa sebuah pulpen bisa mencapai harga Rp. 100K? Tapi itu mungkin tantangan bagi saya pribadi. Akhirnya tim kuda membagi kelompok menjadi beberapa bagian. Satu tim terdiri dari 3 orang, dan saya satu tim dengan orang palembang serta orang malang. Ini hal yang baru bagi saya, saling berbeda daerah, berbeda kampus, tetapi sudah harus dituntut untuk kompak dalam hal menjual pulpen. Sangat menyenangkan sekali bisa saling mengenal satu sama lain, tak memandang suku, daerah, ras, dan asal perguruan tinggi. Teman satu kelompok itu antara lain Ayu dan Dimas. Dengan canggung namun tetap optimis dan semangat kami memulai untuk berlatih berbicara sambil berjalan menuju salah satu gedung di komplek Universitas Terbuka. Pada saat berjalan sambil berlatih bicara, finally kami bertemu dengan seorang bapak-bapak berkacamata yang akan menjadi target kita dalam operasi :D Dengan langkah malu-malu, kami bertiga mendekati bapak itu. Jarak 3 meter, kami tersenyum.. jarak 1 meter kami mulai menyapa.. dan jarak limit kami bersalaman (modus sambil beribadah juga. hehe..). Ayu selalu menjadi pembuka dalam berbicara, bagaimana tidak? target kami seorang pria, tidak mungkin dong pria akan cepat tertarik dengan pria juga? :maho haha.. Saya dan dimas pun mulai ikut bicara setelah ayu selesai membuka pembicaraan. dengan to the point kami mengatakan bahwa kami dari mahasiswa ITB-Seamolec yang sedang dalam pelatihan technopreneurship, dan ingin menjual sebuah pulpen. Tampak wajah setengah bingung yang tampak pada bapak tadi, akhirnya dia menanyakan harga dari sebuah pulpen itu. Dengan senyum yang tulus kami menjawab "Seikhlasnya saja Pak". Semakin kerut saja alis bapak itu, mungkin karena bingung ingin memberi harga berapa. Dengan tenang juga kami melanjutkan menjawab "Hasil dari penjualan pulpen ini nantinya akan digunakan untuk membantu teman kami yang kekurangan biaya". Akhirnya bapak tadi mengeluarkan selembar kertas berwarna hijau, yup! 20Rb sudah kami dapatkan :) Tak lupa ucapan terima kasih serta senyum dan salam kami berikan. Kami pun berjalan menuju gedung yang lain.

Sesampainya pada suatu gedung, hujan turun sangat lebat sehingga kami mau tidak mau harus berteduh dulu. Dengan langkah perlahan kami pun bertemu dengan 2 orang bapak-bapak yang tengah asyik mengobrol. Seperti biasa Ayu mulai membuka pembicaraan. Setelah panjang lebar bicara, salah seorang dari bapak itu membeli satu pulpen kami dengan harga 10Rb. Hati kami cukup senang, karena pulpen sudah dapat terjual. Dengan strategi baru, akhirnya kami menuju suatu ruangan vital dalam suatu gedung. Yup, ruang administrasi/keuangan. Hehe.. Seperti biasa senyum, sapa, dan salam kami berikan. Alhamdulillah.. 5 pulpen kami habis terjual, dan uang yang dapat kami kumpulkan sebesar Rp. 150K. Wow! it's amazing :D Saya tidak menyangkan bahwa pulpen yang kami jual bisa sampai total sebegitu besar bagi kami. Walaupun angkatan yang lain katanya ada yang sampai > Rp. 500K, tapi tak apa yang penting kami senang dengan hasil jerih payah kami sendiri :)

Adzan maghrib pun berkumandang, tanda waktu shalat maghrib sudah dimulai. Akhirnya kamu memutuskan untuk kembali ke gedung seamolec dan melaksanakan shalat maghrib. Malam harinya acara api unggun dimulai, walaupun acara tersebut sempat delay beberapa saat karena hujan. Kami berkumpul di sebuah lapangan dan mengelilingi sebuah bongkahan kayu yang tersusun rapi membentuk piramid. Disitulah kami melakukan beberapa permainan yang dipimpin oleh Pak Stanley dan Pak Faisal. Kebanyakan permainan yang dilakukan adalah permainan mengasah ketajaman konsentrasi. Dengan senang dan riang semua menikmati permainan itu. Akhirnya tiba waktu pembakaran api unggun. Kami diperintahkan untuk membuang sesuatu ke dalam api unggun sebagai simbolik bahwa kami telah membuang segala kebiasaan buruk kami, dengan khidmat dan sambil berdoa kepada Allah swt, saya niatkan untuk membuang rumput liar yang tak jauh dari tempat saya duduk sebagai kebiasaan buruk saya sehari-hari. Bismillahirrahmanirrahiim.. Buzz! rumput itu terbakar. Mudah-mudahan saya dimudahkan untuk mengubah kebiasaan buruk saya. Aamiin :)

Malam pun semakin larut, kami pun pulang ke kosan masing-masing dengan lelah, namun yang pasti senang dan gembira :D

0 komentar:

Posting Komentar

 

©Copyright 2011 Newbie's Freak | TNB